Jumat, 14 Desember 2012

WASPADA HIV

Seperti yang kita ketahui HIV (human immunodeficiency virus ) adalah suatu virus yang dapat menyebabkan penyakit AIDS (Acquired immunodeficiency syndrome). AIDS adalah penyakit kronis yang mengancam nyawa yang disebabkan oleh virus HIV. HIV menyebabkan kemampuan tubuh anda menurun dalam melawan infeksi virus, bakteri dan jamur dengan merusak sistem imun. HIV juga menyebabkan anda lebih rentan mengalami kanker.
AIDS adalah istilah tahap selanjutnya dari infeksi HIV. Virus HIV dapat menular melalui darah, air mani atau cairan vagina yang masuk ke dalam tubuh. Tetapi anda tidak akan terinfeksi dengan kontak fisik biasa, seperti berpelukan, berciuman, berdansa atau berjabat tangan dengan seseorang yang terinfeksi HIV atau AIDS.
Gejala HIV dan AIDS bervariasi berdasarkan fase infeksinya.

- Infeksi awal
Ketika infeksi HIV pertama, anda mungkin tidak akan mengalami tanda atau gejala apapun. Tetapi dalam beberapa minggu anda dapat mengalami:
  Demam
  Sakit kepala
  Radang tenggorokan
  Pembengkakan kelenjar limpa
  Ruam

- Infeksi selanjutnya
Anda mungkin tidak akan mengalami gejala apapun dalam waktu 8 sampai 9 tahun, atau bahkan lebih. Tapi seiring dengan virus yang melipatgandakan diri dan merusak sistem imun, anda mungkin akan mengalami infeksi ringan atau gejala kronis seperti:
  Pembengkakan node limpa – sering merupakan tanda awal infeksi HIV
  Diare
  Hilang berat badan
  Demam
  Batuk atau napas yang pendek

- Infeksi tahap akhir
Dalam waktu sekitar 10 tahun atau lebih setelah infeksi pertama, masalah yang lebih serius dapat terjadi dan diistilahkan dengan AIDS dan dapat terjadi:
  Infeksi yang terjadi ketika sistem imun lemah, seperti pneumocystis carinii pneumonia (PCP)
  Kadar CD4 lymphocyte 200 atau lebih rendah – normalnya adalah antara 800 sampai 1.200

Seiring dengan perkembangan AIDS, sistem imun anda telah mengalami kerusakan parah. Infeksi akan mudah terjadi. Tanda dan gejalanya adalah:
  Berkeringat di malam hari
  Menggigil atau demam lebih dari 38 Celcius untuk beberapa minggu
  Batuk kering dan napas pendek
  Diare kronis
  Noda putih pada lidah atau mulut
  Sakit kepala
  Pandangan kabur
  Hilang berat badan

Anda juga dapat mengalami tanda dan gejala pada tahap lanjut infeksi virus HIV itu sendiri, seperti:
  Rasa lelah yang tidak hilang dan tidak terjelaskan
  Berkeringat pada malam hari
  Menggigil atau demam tinggi untuk beberapa minggu
  Pembengkakan node limpa lebih dari tiga bulan
  Diare kronis
  Sakit kepala yang tidak hilang

Jika anda terinfeksi virus HIV, anda juga lebih rentan mengalami kanker, khususnya kanker servik, lymphoma dan Kaposi’s sarcoma.

- Gejala HIV pada anak-anak
Anak-anak dengan HIV positif dapat mengalami:
  Sulit menambah berat badan
  Sulit berkembang secara normal
  Sulit berjalan
  Penundaan perkembangan mental
  Dapat mengalami infeksi telinga, pneumonia dan tonsilis

Penyebab & Faktor Risiko
Penyebab

Normalnya sel darah putih dan antibodi menyerang dan menghancurkan organism easing yang masuk ke dalam tubuh. Respon ini diatur oleh sel darah putih bernama limposit CD4. Limposit ini juga merupakan target utama HIV. Sekali masuk ke dalam tubuh, virus memasukkna material genetiknya ke dalam limposit dan melipatgandakan diri.
Ketika salinan virus baru keluar dari sel induk dan masuk ke dalam aliran darah, virus akan menyerang sel lain. Sebagai efeknya sel CD4 akan mati. Siklus ini terus berulang. Pada akhirnya menyebabkan kerusakan sistem imun yang berarti tubuh tidak akan mempu melawan infeksi bakteri dan virus lain.
Faktor risiko
Faktor risiko terinfeksi AIDS antara lain:
  Tidak memakai pelindung ketika melakukan hubungan seksual dengan lebih dari satu pasangan
  Tidak memakai pelindung ketika melakukan hubungan seksual dengan orang dengan HIV positif
  Memiliki penyakit menular seksual lain seperti syphilis, herpes, chlamydia, gonorrhea atau bacterial vaginosis
  Bergantian dalam memakai jarum suntik
  Mendapatkan transfusi darah yang terinfeksi virus HIV
  Memiliki sedikit salinan gen CCL3L1 yang membantu melawan infeksi HIV
  Ibu yang memiliki HIV

Pencegahan

Tidak ada vaksin untuk mencegah infeksi HIV dan tidak ada penyembuh untuk AIDS. Jaga kesehatan dan lindungi diri anda dari faktor-faktor risiko adalah jalan terbaik.
Jika anda HIV negatif maka tindakan yang terbaik adalah:
  Ketahui apa itu HIV dan bagaimana penularannya
  Ketahui status kesehatan pasangan seksual anda
  Gunakan kondom setiap kali melakukan hubungan seksual
  Pertimbangan untuk melakukan penyunatan pada laki-laki
  Gunakan jarum suntik steril
  Waspada terhadap darah transfusi
  Periksakan kesehatan secara teratur

Jika anda positif mengidap HIV maka anda harus melindungi orang di sekeliling anda dengan:
  Lakukan hubungan seksual yang aman dengan memakai kondom
  Beritahukan pasangan anda bahwa anda mengidap HIV
  Jika pasangan anda hamil, beritahukan bahwa anda mengidap HIV dan lakukan perawatan untuk menjaga kesehatannya dan bayinya
  Katakan kepada orang lain yang anda rasa perlu untuk tahu bahwa anda mengidap HIV
  Jangan berbagi jarum suntik
  Jangan donorkan darah dan organ anda
  Jangan berbagi pisau cukur atau sikat gigi
  Jika anda hamil, ambil perawatan medis secepatnya

Tidak ada penyakit yang tidak ada obatnya. Begitupun kata orang bijak. Namun, bila melihat dari segi medis, penyakit-penyakit tertentu yang disebabkan oleh virus dapat dipastikan tidak ada obat atau penawarnya. Berbeda sekali dengan penyakit yang hanya disebabkan oleh bakteri, seperti tifus. Tifus dapat disembuhkan secara total hanya dalam waktu tujuh sampai sepuluh hari bila anda patuh pada pengobatan yang disarankan dokter. Lebih baik lagi, bila anda peduli pada kesehatan dengan melakukan pola hidup sehat agar terhindar dari penyakit yang tidak diinginkan.
Pada setiap 1 Desember diperingati hari AIDS sedunia untuk menumbuhkan kesadaran terhadap wabah AIDS di seluruh dunia yang disebabkan oleh penyebaran virus HIV. Konsep ini digagas pada Pertemuan Menteri Kesehatan Sedunia mengenai Program-program untuk Pencegahan AIDS pada tahun 1988. Sejak saat itulah mulai diperingati oleh pihak pemerintah, organisasi internasional dan yayasan amal di seluruh dunia.
Kesehatan memang tidak ternilai harganya. Namun, datangnya penyakit terkadang bukan karena kita yang tidak bisa menjaga diri. Ancaman virus dan bakteri di sekitar kita juga jadi salah satu pemicunya. Virus terjadi akibat adanya infeksi pada sel organ tubuh tertentu dan dapat menular melalui kontak langsung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar